Cara Menulis Kaya Ilmiah Filsafat Pendidikan Islam Pascasarjana

Maaf ini hanya sampel... Ingin Dokumen yang lengkap, hubugi         082329449667
kami siap melayani anda.... jika anda punya perhatian terhadap kami,,,, harga nego

A. PENDAHULUAN
Gagasan yang mendasar yang harus diketahui sebelum memasuki segmen pengertian Filsafat Pendidikan Islam tentu harus diawali dengan bahasan tentang pengertian filsafat pendidikan secara umum. Menurut Imam Barnadib, filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakekatnya merupakan jawaban dari berbagai pertanyaan dalam lapangan pendidikan. Jadi filsafat pendidikan berusaha akan menjawab semua problematika dalam masalah pendidikan berdasarkan analisa filosofis sehingga tujuan pendidikan itu dapat tercapai dengan maksimal.
Sebab masyarakat yang akan kita bicarakan itu adalah masyarakat Islam yang sebagian besar anggota-anggotanya ingin melaksanakn Islam dengan sempurna dalam segala urusan kehidupan dan berusaha member corak Islam atas seluruh sistemnya. Filsafat pendidikan berfungsi sebagai pedoman bagi usaha-usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan dasar yang kokoh bagi tegaknya system pendidikan.
Filsafat Pendidikan Islam adalah studi tentang pandangan filosofis dari system dan aliran filsafat dalam Islam terhadap masalah-masalah kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia muslim umat Islam. Sedangkan Abuddin Nata (1997) mendefinisikan Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu kajian secara filosofis mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’a dan hadist sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli khususnya filosof muslim sebagai sumber skunder.[1]
Mungkinkah seorang dapat dianggap sebagai filosof Islam? Apabila ia sendiri tidak paham landasan-landasan pemikirannya. Menurut Ibnu Miskawaih, syariat agama merupakan faktor penentu bagi lurusnya karakter manusia. Pendidikan juga berpengaruh terhadap corak hitam putih dalam pemikiran seorang insan.
Maka pentingnya makalah ini di buat untuk mengetahui tentang aliran-aliran filsafat pendidikan Islam dan juga implikasinya dalam pemikiran dan pendidikan. Aliran-aliran Religius Konservatif dengan tokoh utama Imam al Ghazali, aliran Religius Rasional dengan tokoh utama Ikhwan as Sofa dan aliran Pragmatis Instrumental dengan tokoh utaman Ibnu Khaldun.
Pemetaan demikian berdasarkan pada konsep keilmuan yang berlandaskan aliran pendidikan Islam yang telah mereka pelajari. Menariknya, konsep keilmuan ternyata diakui sebagai tema sentra ataupun spektrum tradisi intelektual. Berdasarkan “peta” aliran itu, bahwa khazanah pemikiran pendidikan Islam tidaklah monolitik dan uniform, melainkan variatif dan plural seperti tradisi pemikiran plural lainnya.[2]

1.      ALIRAN RELIGIUS KONSERFATIF ( AL-MUHAFID)
Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah Imam al Ghazali, Ibnu Hajar al Haitami, Ibnu Sahnun dan Nasirudin At-Thusi.

2.      ALIRAN RELIGIUS-RASIONAL (AL-DINIY AL-‘AQLANIY)
Tokoh-tokoh aliran ini adalah Ikhwan Al-Shafa, Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Miskawaih. Aliran ini dijuluki “pemburu” hikmah Yunani di belahan dunia Timur, dikarenakan pergumulan intensifnya dengan rasionalitas Yunani.


3.      ALIRAN PRAGMATIS (AL-DZARAI’IY)
Tokoh aliran Pragmatis adalah Ibnu Khaldun. Sedangkan tokoh Pragmatisme Barat yaitu John Dewey. Bila filsafat pendidikan Islam berkiblat pada pandangan pragmatisme John Dewey, tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan adalah segala sesuatu yang sifatnya nyata, bukan hal yang di luar jangkauan pancaindera.[7]

B. BIOGRAFI PENULIS


C. RIWAYAT MENGAJAR
1.      Tempat Mengajar

2.      Metode Mengajar

3.      Kurikulum


D. HARAPAN MENGAJAR KEDEPAN
1.       Kurikulum

2.      Guru

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW KITAB TA'LIM MUTA'LIM Makalah Pascasarjana

Tafsir Surat Al-Imran Ayat 104 (Makalah Pascasarjana PAI)